Blog Berbagi

Blog Berbagi

2.1.a.6. Refleksi Terbimbing - Modul 2.1

 “Belajar tanpa refleksi adalah sia-sia. Refleksi tanpa belajar itu berbahaya.”     

(Confucius)

Pertanyaan pemantik untuk sesi pembelajaran ini adalah:

  1. Bagaimana saya dapat melakukan praktik pembelajaran berdiferensiasi secara lebih efektif?
  2. Pendekatan manakah yang seharusnya saya ubahsuaikan?
  3. Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini?

Selamat! 

Sejauh ini Anda telah melalui setengah perjalanan Pembelajaran yang dipersyaratkan untuk modul ini. Proses pembelajaran yang akan Anda alami selanjutnya akan sangat bergantung pada bagaimana Anda melakukan refleksi dan membuat perbedaan baik dalam cara pandang maupun tindakan Anda sehari-hari sebagai pendidik di sekolah. Kami yakin, saat ini, walaupun Anda telah mendapatkan banyak pengetahuan baru, semakin banyak tantangan yang Anda hadapi dalam praktiknya. Jangan khawatirkan semua kesulitan tersebut. Mulailah mengimplementasikan pengetahuan Anda selangkah demi selangkah, sedikit demi sedikit. Tidak semua teori dapat Anda langsung terapkan. Anda mungkin perlu berhenti sejenak untuk mengamati semua fakta yang ada di depan Anda dan mengubahsuaikan pendekatan Anda.

Sesi pembelajaran ini juga akan memberikan Anda kesempatan untuk melakukan konsultasi daring asinkron secara khusus. Mengapa secara khusus? Karena Anda akan melakukannya dalam kelompok kecil, sehingga Anda dapat membawa langsung permasalahan dalam konteks nyata yang dihadapi di sekolah Anda, untuk didiskusikan dengan fasilitator.

Perlu diperhatikan bahwa jawaban Anda hanya akan dapat diakses oleh fasilitator Anda, sehingga manfaatkanlah kesempatan ini untuk Anda mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan konteks nyata Anda sendiri.

Berikut ini adalah pertanyaan Reflektif yang harus Anda jawab:

  1. Dari apa yang sudah Anda pelajari, materi apa yang menurut Anda dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran di kelas Anda?
  2. Apa yang menurut Anda sulit untuk diterapkan? Mengapa menurut Anda hal tersebut sulit diterapkan?
  3. Jika Anda harus menerapkan hal yang sulit tersebut, dukungan Apa yang Anda perlukan? Kemana atau bagaimana Anda akan dapat mengakses dukungan tersebut.

Jawaban  (Jainuri,S.Pd.) :

1. Saya sangat tertarik dengan materi pembelajaran diferensiasi untuk mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar murid. Dalam modul yang saya pelajarai bahwa kita sebagai guru harus tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar). 

Lalu jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar). 
Hal ini terkait dengan bagaimana mengenai cara atau metode yang bisa kita gunakan untuk memetakan kebutuhan murid itu sendiri. Saya sangat tertantang untuk dapat melaksanakan pemetaan tersebut supaya dalam melaksanakan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan rencana dan seluruh kebutuhan murid dapat diwujudkan oleh guru.

2. Sesuai dengan jawaban nomor satu, bahwa ada kesulitan sendiri untuk memetakan gaya belajar setiap murid yang ada di sekolah saya. Karena murid dikelas yang saya ampu berasal dari berbagai latar belakang yang bermacam-macam sehingga jelas dari segi kebutuhan belajarpun akan berbeda. 

3. Kemudian saya akan melakukan kolaborasi dengan guru lain di kelas tersebut, guru mata pelajaran atau dengan orangtua murid itu sendiri sehingga dalam proses pemetaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Selain itu dukungan dari pihak sekolah juga mungkin diperlukan untuk dapat mensukseskan kegiatan tersebut.

Jawaban (Etika Septiyana, S.Pd.) 

1. Menurut saya materi yang dapat menjadi solusi bagi pembeljaran dikel;as adalah mengenai pembuatan dan penggunaaan rencana pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi sehingga pembelajaran berdiferensiasi dapat tercapai. Dengan penerapan ini maka anak akan merasa lebih mudah mengekspresikan belajarnya sesuai kebutuhan murid tersebut, yaitu dari kesiapan belajar murid, minat murid dan profil belajar murid. Sebagai seorang guru harus dapat memberikan strategi pembelajaran yang dapat mengkover semua kebutuhan murid tersebut. Dengan strategi pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu stategi diferensiasi produk, diferensiasi konten dan diferensiasi proses.

2. Menurut saya hal yang sulit diterapkan adalah selalu dapat meberikan variasi dalam menerapkan proses pembelajaran yang secara bersamaan dapat mengkover seluruh kebutuhan murid ini. Kita sebagai guru dituntut untuk kreatif dan lebih inovatif dalam menciptakan strategi pembelajaran yang menarik dan lebih bermakna disetiap pertemuan.

3. Dukungan yang diperlukan adalah:

  • Dari rekan sejawat, yang dapat membantu baik dalam proses perencanaan dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi.
  • Kerjasama dengan orangtua/wali murid dalam ikut memetakan kebutuhan murid.
  • Kesiapan alat/sarana dan prasarana yang memadai di sekolah dengan membicarakan hal ini kepada kepala sekolah.
  • Dari pengawas dan dinas Pendidikan dalam memberikan arahan dan masukan ke depan agar lebih baik.
  • Pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pendidikan Riset dan Teknologi dalam usaha ikut memberikan bantuan dalam bentuk sapras ataupun hal lainnya di sekolah sehingga tercapai pemerataan Pendidikan pada umumnya.


Jawaban (Meki Wulandari, S.Pd.): 

1.      Dari apa yang sudah Saya pelajari pada modul ini, materi yang menurut saya menjadi solusi bagi permasalahan terkait pembelajaran di kelas saya adalah penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Karena pada materi pembelajaran berdiferensiasi dijelaskan secara detail mulai dari pengertian sampai pada pemberiaan contoh kongkret dalam penerapan nya. Hal ini jelas sangat membantu dalam mengakomodir kebutuhan belajar individu yang berbeda-beda dengan cara memetakan kebutuhan murid terlebih dahulu dengan memuat 3 aspek yaitu kesiapan belajar murid, minat dan profil belajar murid. Selain itu, pada materi ini juga disertai dengan Strategi Pembelajaran yang Berdiferensiasi, yakni : diferensiasi konten, proses dan produk. Sehingga diharapakan mampu mengcover semua keragaman yang dimiliki oleh murid di kelas, dan tentu saja dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapakan.

2.      Menurut saya hal yang sulit diterapkan adalah memberikan variasi saat penerapan pembelajaran berdiferensiasi, mengingat 3 aspek yang terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi yakni Kesiapan Belajar , Minat, dan Profil Belajar yang ketiga nya haruslah diterapkan secara variatif dalam setiap pertemuan agar tidak monoton. Hal ini jelas membutuhkan kreativitas dan inovasi yang selalu diperbarui oleh saya sebagai seorang guru.

 3.  Jika Saya harus menerapkan hal yang sulit tersebut, dukungan yang saya perlukan dan kemana atau bagaimana saya akan dapat mengakses dukungan tersebut, yakni:

  • Kolaborasi /kerjasama antar semua pemangku kepentingan di sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah sebagai pimpinan beserta semua komponen sekolah yang terkait dalam upaya menerapkan, serta memberikan dukungan, motivasi dan juga ide dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi. 
  • Orang tua /wali peserta didik serta pihak yang relevan dengan penentuan bakat dan minat peserta didik dalam hal ini guru pada jenjang sebelumnya dan juga guru BK.
  • Dinas Pendidikan dan Kemdikbudristek dalam upaya pemerataan semua sistem pendidikan di indonesia


Jawaban (Umar Paruq, S.Pd.,M.Pd)

1.      Dari apa yang sudah Saya pelajari, materi pada modul ini yaitu pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi bagi permasalahan terkait pembelajaran di kelas saya, dimana pada materi ini fokus dalam melihat kesiapan belajar peserta didik, pemetaan minat, kemampuan peserta didik, dan profil belajar peserta didik. Bila peserta didik siap belajar, maka pembelajaran akan sangat mudah dilaksanakan. Selain itu, pemberian tugas yang lebih fleksibel, mudah di terapkan, memungkinkan peserta didik untuk berekspresi sesuai keinginan dan bakatnya, juga membuat peserta didik lebih senang belajar serta tidak merasa dipaksa untuk melakukan sesuatu yang disuka. Hal-hal yang menurut saya sangat baik untuk dilaksanakan.

2.      Menurut saya hal yang sulit diterapkan adalah pada proses pembelajaran yang mengakomodir semua kemampuan bakat dan minat peserta didik dalam belajar, kendalanya antara lain:

  • Mengenali kebutuhan belajar peserta didik. Dengan jumlah peserta didik yang mencapai 30 orang lebih dengan beraneka ragam latar belakang, tentunya perlu waktu yang ekstra bagi seorang guru untuk mengenali kebutuhan belajar peserta didiknya
  • bagaimana mendesain variasi pembelajaran yang dapat memenuhi semua kebutuhan peserta didik tersebut
  • Pemahaman orang tua bahwa belajar itu bersumber dari buku, padahal sumber belajar bisa dari mana saja.

 3.  Jika Saya harus menerapkan hal yang sulit tersebut, dukungan yang saya perlukan dan kemana atau bagaimana saya akan dapat mengakses dukungan tersebut, antara lain:

  • Kolaborasi /kerjasama antara orang tua wali peserta didik, rekan sejawat, dan juga kepala sekolah untuk saling menguatkan.
  • Tersedianya perangkat pembelajaran dan perangkat penilaian yang sudah matang dan siap di laksanakan. 
  • Arahan dan juga bimbingan dari pengawas dan dinas pendidikan kabupaten/kota dan provinsi.
  • Dukungan dari kemendikbud dengan menyamaratakan semua sistem pendidikan di indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar

Halaman